Upaya Berkebun di Rumah untuk Dukung Konsumsi Berkelanjutan dalam Indonesian Women's Forum 2023

Indonesian Women's Forum 2023, IWF 2023 30 December 2023
Keterbatasan lahan tempat tinggal sering ditemukan di kota-kota besar, tetapi ini bukan halangan untuk berkebun. Selama kita mendapatkan cahaya matahari, air, dan tanah, kita bisa berkebun di mana saja. Bahkan, area kecil di teras dan balkon bisa menjadi tempat yang bagus untuk menanam tanaman. 

“Walaupun lahannya sempit, kita bisa bertanam untuk memenuhi konsumsi harian,” kata Helianti Hilman, Founder Javara Indonesia, pada acara Indonesian Women’s Forum 2023, Jumat, 15 Desember 2023 di The Hall, Senayan City.

Apapun yang kita tanam di rumah, usahakan untuk bisa menjadi investasi bagi kesehatan keluarga. Dengan berkebun, kita juga bisa menggali kembali kearifan lokal sekaligus mempelajari keunggulan setiap tanaman. 


Dari perjalanannya ke berbagai daerah di Indonesia, Helianti membagikan pilihan tanaman yang tidak itu-itu saja, bisa dimakan, dan mudah ditanam sendiri di rumah. Ini adalah kabar baik untuk kita yang mungkin tidak memiliki halaman rumah yang luas. Contoh pilihannya adalah kelor, superfood yang mengandung protein, Vitamin C, dan mineral lainnya. Bentuk daunnya sekilas mirip dengan daun katuk, yaitu bulat dan berukuran kecil-kecil dalam satu tangkai. 

Seperti daun katuk dan bayam, daun kelor bisa dijadikan sayur bening. Tidak hanya daunnya, buah kelor yang disebut kelentang juga bisa diolah menjadi sayur. Kalau anak-anak susah makan sayur kelor, buat saja es lolipop yang terbuat dari santan, kelapa muda, daun kelor, jahe, pisang, dan buah naga. Dijamin anak-anak tidak mudah menyadari ada daun kelor di dalam es lolipopnya. 

Pernah dengar tentang daun semanggi berhelai empat yang kerap dianggap melambangkan keberuntungan, tetapi jarang melihat pohonnya? Tanam saja pohon semanggi di rumah, karena daunnya juga bisa diolah menjadi sayur bening yang simpel untuk menu sehari-hari. Selanjutnya, pernah dengar terubuk atau bunga pohon tebu? Bagian dalam tanaman yang kaya nutrisi ini berbentuk seperti caviar. Biasanya, terubuk juga dibuat sayur. 


Berikutnya ada tanaman pangan liar yang bisa ditanam di dalam pot, yaitu pegagan yang memiliki khasiat sebagai nutrisi bagi otak. Daun pegagan dapat dikonsumsi sebagai lalapan dan dijadikan salah satu campuran dalam smoothies. 

Selain singkong, ubi, dan talas yang biasa ditanam di rumah, ada umbi suweg yang tidak kalah enaknya. Cara mengolah suweg yang paling sederhana adalah dengan membuatnya menjadi keripik untuk camilan. 

Kalau suka membuat dessert, tanamlah pohon cincau di rumah. Di samping kaya vitamin dan serat, daun cincau hijau mengandung klorofil sebagai antiinflamasi. 



Untuk bumbu dapur, ada pandan dan sereh yang populer ditanam di dalam pot. Tanaman lada juga bisa ditanam sendiri di rumah. Tiga pohon lada cukup untuk memenuhi penggunaan di dapur kita selama sekitar satu tahun.

Berkebun di rumah bisa menjadi salah satu langkah kecil kita dalam mempertahankan keanekaragaman hayati, sebagai bagian dari konsumsi berkelanjutan dan ketahanan pangan. Maka dari itu, kita perlu mulai berpikir out of the box dan harus percaya diri bahwa banyak sekali yang kita bisa tanam di rumah. 

Segala sesuatu yang disajikan di atas meja makan, sebenarnya seperti pilihan politik pada makanan. Apapun makanan yang kita pilih dan apapun yang kita tanam, itu akan berpengaruh terhadap tubuh kita. Ingatlah bahwa tubuh kita tidak hanya menginginkan rasa kenyang, tetapi juga membutuhkan nutrisi untuk hidup sehat. (f)