Pentingnya Karier Berkelanjutan untuk Bertumbuh
Saat ini semua hal sepertinya berkaitan dengan isu berkelanjutan, begitu pula dengan karier. Namun, seperti apa konsep berkelanjutan dalam karier? Jawabannya dipaparkan di kelas mini tentang “Sustainable Career” bersama Laurencia Lina PCC, CEO Coaching Indonesia, pada Indonesian Women’s Forum 2023 hari Rabu, 13 Desember 2023 di The Hall, Senayan City.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang karier yang berkelanjutan, Laurencia memaparkan bahwa terdapat beberapa mispersepsi tentang karier. Contohnya, seseorang menganggap pergerakan karier itu bersifat linier bagaikan naik tangga. Akibatnya, ia baru merasa kariernya naik jika mendapatkan promosi di kantor. Sebaliknya, jika tidak ada promosi, ia merasa terjebak.
Mispersepsi berikutnya adalah seseorang menganggap kariernya naik jika ia berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Akibatnya, ia menjadi kutu loncat di dunia kerja. Persepsi tidak tepat lainnya adalah seseorang menganggap pergerakan jalur karier hanya itu-itu saja dan sekadar mengikuti jalur tersebut. Misalnya, jabatan awalnya adalah asisten manajer dan jabatan berikutnya yang menjadi incarannya adalah manajer. Padahal, zaman sekarang pergerakan karier sudah tidak seperti itu.
Selain itu, ada juga yang menganggap perusahaan atau organisasi adalah pihak yang menentukan arah karier. Kenyataannya, diri kita sendiri yang menjadi penentu arah karier. Maka dari itu, sebaiknya kita tidak menunggu perusahaan untuk mendapatkan kenaikan jabatan. Satu hal lagi yang menjadi mispersepsi dalam karier adalah hanya berusaha untuk bekerja dengan benar supaya mendapatkan promosi. Tentu saja, mempunyai karier yang bagus adalah impian banyak orang. Namun, mendapatkan promosi bukanlah satu-satunya hal yang membuat jenjang karier mengalami kenaikan.
Untuk itu, beragam persepsi yang keliru ini perlu diubah supaya selanjutnya kita bisa memiliki karier yang berkelanjutan. Contohnya, sadarilah bahwa jenjang karier bisa bergerak ke atas dan juga ke samping. Karier yang berkelanjutan merupakan sebuah proses yang bersifat dinamis. Tidak itu saja, peningkatan karier juga perlu diikuti dengan penambahan keahlian, pengetahuan, pengalaman, hingga pertumbuhan bisnis.
Karier yang berkelanjutan juga berhubungan dengan kesadaran diri. "Kunci untuk membangun karier yang berkelanjutan adalah mengenal diri sendiri dari sisi luar dan dalam," kata Laurencia. Kita perlu mengetahui tujuan bekerja, apa yang kita inginkan di dunia kerja, dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut. Di luar dunia kerja, kita juga perlu menyadari apa saja yang diinginkan. Jika kehidupan sehari-hari hanya dihabiskan untuk mengerjakan apa yang ada di depan mata, hal itu bisa menyebabkan burn out. Untuk menghindari burn out, cobalah mengembangkan dan memprioritaskan kesadaran diri. Cari tahu bentuk dan langkah-langkah yang bisa dilakukan terkait kesadaran diri.
Ketika kita sudah bisa mengenal diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk berkembang, menerima pembelajaran, dan mencapai sesuatu. Selain itu, adanya kesadaran diri juga akan membuat kita mengetahui tujuan bekerja, yaitu tidak sekadar mendapatkan gaji bulanan dan kenaikan pangkat. Artinya, kunci penting lainnya untuk membangun karier yang berkelanjutan adalah senang dalam pekerjaan dan memiliki tujuan. Dengan begitu, kita tidak akan lagi membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Saat kita sudah bertumbuh, kita bisa menerapkan karier yang berkelanjutan. Tidak perlu khawatir jika pertumbuhan tersebut membutuhkan jangka waktu yang lama. Selama kita bisa bertumbuh dan berkembang, itu artinya kita sebagai manusia bisa memiliki karier yang naik dan berkelanjutan.
Di saat karier sudah bergerak ke atas dan berkelanjutan, pendapatan juga akan naik. Hal ini dapat menjadi motivasi untuk menambah investasi. Saat ini, OCBC menghadirkan beragam pilihan investasi yang cocok untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Investasi yang dilakukan dengan cermat dapat membantu kita dalam menambah aset yang bermanfaat untuk karier yang berkelanjutan. (f)
