Icip Teh Premium Bersama Havilla di Indonesian Women's Forum 2023

Indonesian Women's Forum 2023, IWF 2023 30 December 2023

Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar ketujuh di dunia, tetapi tingkat konsumsi teh per kapitanya hanya menduduki peringkat ke-22. Sejak kecil orang Indonesia mungkin memiliki kebiasaan minum teh, tapi sayangnya belum tentu pernah belajar mengenali teh premium Indonesia, apalagi tahu cara menyeduhnya.  

Teh berkualitas terbaik atau premium adalah teh yang daunnya diambil dari pucuk hingga dua samapi tiga daun di bawahnya. Bagi kebanyakan orang yang memiliki kebiasaan dan kenangan masa lalu dengan teh, menyesap teh dengan grade apapun, akan terasa nikmat.  Kini ketika kita punya akses lebih mudah terhadap teh berkualitas terbaik, mengapa tidak mencoba teh premium? 




Kenali dari Bentuk dan Aroma

 

Pada Jumat, 15 Desember 2023 di mini stage Indonesian Women’s Forum 2023, Neysa Valeria (Founder & Tea Specialist Havilla) dan Ajeng Respati (Co-Founder Havilla) mengajak kita ngeteh bareng sekaligus memperkaya pengetahuan tentang teh premium produksi dalam negeri. Havilla adalah jenama teh dari Bandung yang sudah mulai beroperasi sejak tahun 2014. Mereka mengkurasi, mengedukasi, memproduksi, dan memasarkan teh berkualitas premium Indonesia bagi market B2B dan B2C. 


“Havilla mendorong orang-orang untuk menggunakan kelima indra saat menikmati teh,” kata Neysa. Pertama-tama, kita lihat tampilan tehnya. Dari aspek visual, perhatikan bagaimana kondisi daunnya. Untuk teh yang dicampur dengan bahan lainnya atau tea blend, kita lihat seberapa menarik bentuk campuran bunga, herbsspice, dan buah-buahan keringnya. 

Kedua, gunakan indra penciuman untuk mencari tahu kesegaran aromanya. Teh merupakan adsorben, sehingga sering kali jika penyimpanannya kurang baik, teh akan menyerap aroma di sekitarnya, bahkan menjadi berbau tidak sedap. Maka penting untuk menyimpan teh di tempat yang kedap udara, kedap cahaya, dan tidak lembap. Di samping itu, gunakan selalu sendok yang bersih dan kering saat mengambil teh.

Ketiga, gunakan indra peraba memegang teh dan merasakan teksturnya. Selanjutnya yang keempat adalah indra perasa sebagai indikator utama. Yang terakhir adalah menggunakan indra pendengar. Ketika daun teh dituangkan ke dalam teapot, dengarkan bunyi airnya lalu perhatikan daun yang mulai mekar. Cara ini akan memberikan efek menenangkan. 

Untuk menyeduh teh, kita tidak perlu berlama-lama. Untuk white tea dan green tea yang warna seduhannya lebih muda, kita gunakan air yang suhunya lebih rendah, yaitu 80 derajat Celsius selama 1,5 menit. Kalau tidak ada termometer dan teko dengan pengatur suhu, kita bisa menggunakan air panas dari dispenser yang secara umum suhunya mencapai 80 derajat Celsius. Sementara itu, black tea membutuhkan air dengan suhu yang lebih tinggi, yaitu sekitar 95 derajat. Durasi penyeduhannya juga lebih lama agar ekstraksi rasanya lebih maksimal. 


Mengenal Teh Single Origin dan Tea Blend Premium


Dalam acara ini, Neysa dan Ajeng memperkenalkan tiga teh premium Havilla, yaitu satu single origin dan dua tea blendSingle origin merupakan teh yang dinikmati dan diapresiasi sesuai dengan tempatnya bertumbuh. Karakteristik asli dari teh tersebut dieksplorasi, mulai dari aroma hingga rasanya, karena setiap tempat asal teh tumbuh akan menghasilkan ciri yang berbeda, walaupun varietas sama. Tanah dan ketinggian yang berbeda juga melahirkan flavor notes yang berbeda. Salah satu single origin green tea Havilla berasal dari kebun para petani teh di Pekalongan. Flavor notes-nya manis dan mengingatkan kita akan tebu. Hal ini terjadi karena pengaruh tanah di kebun tehnya. 

Untuk tea blend, ada Toffee Caramel yang merupakan campuran black tea dari Jawa Barat dengan biji kopi, karamel, dan vanila. Tea blend ini diikutsertakan pada 6th "Teas of the World" International Contest AVPA di Paris dan meraih medali emas. Tea blend berikutnya adalah Flower Garden, yang merupakan perpaduan antara green tea, melati, mawar merah, dan bahan-bahan lainnya.

“Havilla tidak hanya membeli teh dengan harga lebih tinggi dari petani, tetapi juga mengedukasi dan mendampingi petani dalam menyediakan teh yang memenuhi standar kualitas dan sesuai dengan demand pasar,” kata Ajeng.

Edukasi kepada konsumen dijalankan bersamaan dengan edukasi kepada para petani teh. Di Pekalongan, para petani tidak hanya menjaga kebun teh mereka, tetapi juga menjaga sumber air. Dari sini kita bisa melihat bahwa perkebunan yang berkelanjutan akan mendatangkan banyak manfaat bagi kehidupan. (f)